Wahdah Islamiyah Luncurkan Program Wakaf Uang Bersama Ketua BWI Di Arena Mukernas

    Wahdah Islamiyah Luncurkan Program Wakaf Uang Bersama Ketua BWI Di Arena Mukernas

    MAKASSAR – Ketua Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia Prof. Mohammad Nuh., DEA memberikan paparan tentang wakaf dengan tema “Era Baru: Wakaf sebagai Lifestyle” dalam gelaran Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) XVI Wahdah Islamiyah di Asrama Haji Embarkasi Makassar, Jumat, 24 Nopember 2023.

    Dalam kesempatan itu, Prof. Mohammad Nuh didampingi oleh Pemimpin Umum Wahdah Islamiyah KH Muhammad Zaitun Rasmin dan legislator RI Tamsil Linrung meluncurkan Program Wakaf Uang Wahdah Islamiyah sebelum memberikan materi ceramahnya.

    Ustaz Zaitun mengatakan, untuk mendampingi program nasional wakaf uang ini, pihaknya telah membentuk satu badan khusus bernama One Wakaf.

    Diawal ceramah kebangsaan, Prof Mohammad Nuh menitikberatkan persoalan wakaf ini sebagai bagian dari gaya hidup. Ia mengatakan bahwa wakaf ini sudah jelas dan terang. Sudah teruji dan sudah ada bukti sejak zaman Nabi.

    "Wakaf bukanlah hal yang baru, wakaf telah ada sejakdahulu dan telah teruji. Ummat Islam jaya dengan wakaf, terlebih di zaman Turki Utsmani. Mari membangun inisiatif kita dalam melakukan gerakan revival bersama ONE WAKAF. Maka tugas kita sekarang adalah bagaimana meneruskan ini, memajukan dan mensosialisasikannya ke masyarakat, ” ujarnya.

    Wakaf kata Menteri Pendidikan Indonesia Masa Bakti 2009-2014 ini mengatakan, bahwa zakat adalah bagian dari ikhtiar kita menyiapkan bekal untuk kehidupan akhirat. 

    “Mari kita siapkan bekal akhirat agar tidak menjadi pengemis dan gelandangan disana, ” katanya, sembari menyetir QS Al Kahfi ayat 110.

    Prof Mohammad Nuh menguraikan bahwa wakaf bukan hanya investasi akhirat, tetapi juga investasi yang manfaatnya bisa didapat di dunia dan diakhirat, bagi diri sendiri dan masyarakat. Beberapa contoh suksesi perzakatan di tanah air yang ia deskripsikan dalam vceramah tersebut adalah RS Mata Wakaf Achmad Wardi di Kota Serang, Banten yang menarget sebanyak 2.513 pasien selama 5 tahun dan pengadaan mobil ambulance gratis.

    Ia pun mengajak kepada peserta Mukernas untuk tetap berwakaf setiap hari. Menurutnya, tidak mengapa sedikit asalkan rutin dan berkelanjutan. 

    “Kalau disuruh milih, penjenengan pilih wakaf uang langsung banyak, atau sedikit saja tapi rutin. Kalau boleh jujur lebih baik pilihan yang kedua, ” jelasnya.

    Dalam sesi terakhir yang menutup ceramahnya dengan mengatakan, wakaf yang sukses manakala para nazir sudah mencapai level nazir 3.0, artinya nazir itu bisa kelola wakafnya, otaknya cerdas, dia bisa memperbanyak pewakif, dan melahirkan pewakif-pewakif baru.

    “Nazir itu harus expert di bidang pengelolaan aset umat. Bisa membaca, menangkap dan menciptakan peluang, menjadi real power. Punya sertifikasi kompetensi, kemampuan melipatgandakan nilai aset, ” tutupnya.

    Citizen repot: Media Center Mukernas DPP WI

    wakaf wahdah islamiyah
    Subhan Riyadi

    Subhan Riyadi

    Artikel Sebelumnya

    Buka Mukernas ke-16, Ketua DPD RI Apresiasi...

    Artikel Berikutnya

    Bersama Wawali, Danny Pomantoi Bertekad...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Program Ketahanan Pangan,  Zona Bakamla Tengah Tanam 10.000 Bibit Cabai
    Hendri Kampai: Menakar Kinerja KPK Memberantas Korupsi, Sebuah Refleksi Angka dan Realita
    Panglima TNI Buka Military Style Drum Corps Competition di Monas JakartaPusat
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Antara Janji dan Realisasi
    Kodim 1710/Mimika Gelar Upacara Peringatan Hari Juang TNI AD Ke-79

    Ikuti Kami