Program Bina Desa Bakti Sosial Fisioterapi Himpunan Mahasiswa Fisioterapi Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin 

MAKASSAR - Himpunan Mahasiswa Fisioterapi (Himafisio) Fakultas Keperawatan (FKep) Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan Program Bina Desa Mahasiswa Bakti Sosial Fisioterapi 2023 bertemakan "Tebarkan Kepedulian dalam Aksi Fisioterapi Demi Meningkatkan Kualitas Gerak Masyarakat di Bumi Arung Palakka", selama tiga hari, mulai, Jumat, 9 Juni 2023 - Minggu, 11 Juni 2023. 

Kegiatan ini dilakukan pada tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Bone, yaitu Kecamatan Ulaweng, Kecamatan Barebbo, dan Kecamatan Sibulue. Masyarakat menerima manfaat berupa penanganan atas keluhannya. 

Baca juga: Dukung Kualitas dan Kuantitas Pertanian, Azikin Solthan Salurkan Bantuan

Dalam wawancaranya, Anggota Divisi Humas, Ferly Christian Puahadi menjelaskan bahwa Baksos ini merupakan kegiatan tahunan yang pesertanya bervariasi. “Pesertanya mulai dari mahasiswa S1, Mahasiswa profesi, dosen hingga Fisioterapi dari rumah sakit atau klinik, ” jelas Ferly, dala rilis tertulisnya, Senin, 12 Juni 2023. 

Tujuan dihadirkannya Baksos ini sebagai bentuk perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi poin ketiga yaitu Pengabdian Masyarakat. 

Baca juga: Pemprov Bakal Replikasi Program Bantuan Modal Usaha Pemkab Bantaeng

Dalam kegiatan ini terdapat lima item yang dilaksanakan, yaitu intervensi, fisioterapis homecare, basic life support, screening gangguan postur, dan senam bersama warga sekitar. 

“Senam bersama ini untuk meningkatkan kebugaran serta mempererat silaturahmi dengan warga, ” ucap Ferly menjelaskan salah satu item. 

Baca juga: Sangkola dan Azmi Farahdiba Lestaluhu

Kendala utama yang dihadapi oleh pelaksanaan kegiatan yaitu cuaca. “Selama 3 hari berturut-turut selalu turun hujan sehingga menghambat persiapan kami, ” ucap mahasiswa jurusan Fisioterapi itu. 

Menutup wawancaranya, Ferly berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk semua dan meningkatkan rasa kepedulian masyarakat terhadap kesehatannya

Baca juga: Kemensos Luncurkan Program Indonesia Mendengar Untuk Para Difabel